Pages

07/11/10

mau sampai kapan menghisap rokok?

Mengapa Berhenti Merokok Itu Susah?

Hal ini tidak lain karena rokok itu mengakibatkan ketergantungan atau kecanduan, tidak hanya fisik namun juga psikis atau pikiran. Rasa lapar masih dapat ditunda dan tidak mengganggu pikiran, namun keinginan untuk merokok sangat menganggu pikiran oleh karena pengaruh dari zat adiktif pada rokok yaitu nikotin. Bahkan dibandingkan dengan kokain dan morfin, nikotin adalah sebuah zat yang tingkat kecanduannya 5-10 kali lebih kuat.

Mengenali Bahaya dan Kerugian Merokok

Cara pertama yang lazim untuk berhenti merokok adalah dengan mengenali bahaya merokok itu sendiri. Zat racun yang membuat kecanduan pada rokok jika dikonsumsi terus-menerus dalam waktu lama akan menyebabkan beberapa penyakit berat seperti paru-paru, jantung, kanker, hipertensi, impoten, stroke bahkan keguguran kandungan dan berujung pada kematian.
Selain itu Anda mengalami kerugian besar jika merokok, yaitu kerugian uang, udara segar dan kesehatan tubuh. Coba jika uang yang Anda belikan untuk rokok Anda tabung, dalam setahun kira-kira bisa terkumpul berapa? Mungkin malah bisa Anda gunakan untuk membayar premi asuransi kesehatan seluruh keluarga Anda atau untuk keperluan lainnya.
Jika Anda telah mengetahui bahaya dan kerugian dari merokok ini namun masih belum bisa lepas dari merokok, berarti Anda sudah memiliki tingkat kecanduan yang cukup berat karena survey yang dilakukan oleh peneliti dari Australia menunjukkan jika penurunan jumlah perokok lebih banyak disebabkan oleh iklan anti rokok yang menakutkan dan larangan merokok di tempat umum.

>> Beberapa Tips dan Trik berhenti merokok

Ada bermacam-macam strategi yang dapat digunakan untuk menolong diri sendiri membuang kebiasaan merokok, seperti membuat tangan tetap sibuk mengunyah wortel, menghela napas panjang di udara segar, minum air putih, atau bahkan menghadiahi diri sendiri.
Kendatipun demikian berikut ini beberapa cara yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk berhasil berhenti merokok dan tidak kembali lagi ke kebiasaan semula selama minggu-minggu pertama yang sangat kritis :

1. Catat kemajuan Anda. Bila Anda mencoba berhenti merokok secara pelan-pelan tetapi mantap, yang penting Anda perbuat adalah menetapkan kapan Anda akan betul-betul meninggalkan rokok. Akan tetapi sementara itu, catat setiap batang rokok yang Anda isap-di mana dan dalam kondisi apa, saran Don R. Powel, Ph.D. ketua American Institute for Preventive Medicine di Farmingto Hills, Michigan, yang juga seorang mantan perokok. Ini akan memudahkan Anda mengidentifikasi situasi-situasi yang menyebabkan Anda merokok lalu menentukan perilaku alternatif sebagai pengganti merokok.

2. Tahan keinginan Anda. Apabila Anda berhenti merokok secara bertahap, tiap kali Anda merasakan dorongan untuk merokok’ tunggu lima menit sebelum menyalakannya’, kata Dr. Powell. Setelah beberapa hari, perpanjang penundaan itu hingga 10 menit. Beberapa hari kemudian, perpanjang lagi menjadi 15 menit, dan seterusnya. "Anda akan menemukan bahwa dorongan untuk merokok semakin lama akan menghilang semakin cepat," katanya.

3. Cari pertolongan. Entah Anda ingin berhenti secara mendadak atau secara bertahap dengan pelan-pelan mengurangi banyak rokok yang Anda isap, alangkah baiknya bila ada orang yang memberikan dukungan. Dengan dukungan dari beberapa orang, hasilnya akan jauh berbeda. Mintalah dukungan dari teman-teman dan keluarga, atau dari perkumpulan yang sama-sama ingin berhenti merokok.

4. Minum sari jeruk. Bagian paling sulit dari cara berhenti langsung dan menyeluruh, yang paling populer (tetapi bukan paling menjamin keberhasilan), adalah ketika Anda harus mengatasi reaksi-reaksi akibat hilangnya asupan nikotin, dan ini bisa berlangsung selama satu atau dua pekan. Akan tetapi Anda akan lebih mudah mengatasi reaksi-reaksi seperti mudah tersinggung, cemas, bingung, sulit konsentrasi, dan sulit tidur akibat penghentian asupan nikotin secara jauh lebih cepat apabila Anda banyak meminum sari jeruk selama masa itu. Itu karena sari jeruk membuat urin Anda lebih asam, jadi lebih cepat mengusir nikotin dari tubuh Anda, kata Thomas Cooper, D.D.S., seorang peneliti ketergantungan nikotin dan dosen ilmu kesehatan mulut di University of Kentucky di Lexington.
Selain itu rasa jeruk dalam mulut bisa membuat Anda merasa bahwa rokok tidak enak. Akan tetapi, bila Anda berhenti merokok dengan bantuan permen karet atau plester mengandung nikotin dari dokter, hindari minum sari jeruk dan minuman-minuman asam lain, karena dengan obat itu Anda ingin agar nikotin tetap ada dalam sistem Anda.
Ada juga solusi untuk berhenti merokok buat pecandu yang akut, Perokok berat yang tingkat ketergantungannya tinggi memerlukan bantuan obat untuk berhenti. Salah satu obat yang ditawarkan adalah varenicline, obat non-nikotin pertama untuk berhenti merokok.
"Kalau ketergantungan berat, langsung kita tawarkan obat, tapi kalau ringan, motivasi atau konseling lainnya," ujar dokter spesialis kedokteran jiwa, Tribowo T Ginting dalam kampanye "Breeak Free, Semangat Bebaskan Diri Dari Jeratan Adiksi Nikotin", di Jakarta, Rabu (26/5/2010).
Varenicline bekerja pada reseptor nikotin di otak dengan menurunkan gejala craving atau ketagihan dan mengurangi rasa nikmat yang timbul dari merokok. "Untuk masalah pleasure (kesenangan), emang nikotin akan merilis dopamin,mempengaruhi endofrin yang menyebabkan rasa senang. Saat diberikan varenicline, dia (varenicline) akan memblok reseptor untuk menekan rasa nikmatnya kalau di alfa empat-nya. Kalau di beta dua, akan menekan ketagihan," kata dr. Bowo
Dengan mengonsumsi varenicline, pasien enggan merokok dan merasa bahwa rokok tidak nikmat lagi. Menurut studi di Amerika Serikat yang disampaikan dokter spesialis jantung Aulia Sani, varenicline empat kali lebih efektif membantu pasien berhenti merokok dibandingkan tanpa obat.
Studi di Korea dan Taiwan menunjukkan, 59,5 persen subyek yang diterapi dengan varenicline berhenti merokok pada empat minggu terakhir terapi dan 46,8 persen lainnya tetap tidak merokok pada 12 minggu post (setelah) terapi.
Aulia juga menambahkan, berdasarkan uji klinik, secara umum varenicline aman dan dapat ditoleransi. Efek sampingnya paling umum adalah mual, insomnia, mimpi yang tidak norma, dan sakit kepala.
"Sekarang veranicline masih obat dengan resep dokter. Tidak menimbulkan ketergantungan, tapi kita juga harus hati-hati penggunaannya," ujar dr Aulia usai acara.[Kompas, 23 mei 2010; Veranicline solusi berhenti merokok]
5. Bayangkan bahwa Anda sedang flu. Sebelum memberikan permen karet atau plester mengandung nikotin, ada dokter yang biasa meminta pasien yang ingin berhenti merokok agar membayangkan bahwa mereka sedang sakit flu.
Menurut Douglas E Jorenby, koordinator kegiatan klinis di Center for Tobacco Research and Intervention di University of Winsconsin medical School, gejala-gejala ketergantungan ini mirip dengan flu. Anda mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, lesu. Dan seperti ketika sedang flu, tidak banyak yang dapat Anda perbuat selain menunggu sampai mereda dengan sendirinya. Akan tetapi Anda akan mampu melewatinya. Selama Anda tidak menyerah dan kembali ke kebiasaan semula, reaksi ketergantungan itu akan hilang dalam seminggu atau dua minggu."

6. Jauhi bar dan kafe. Godaan terbesar untuk merokok lagi adalah ketika Anda pergi ke bar atau kafe, kata Dr. Jorenby. "Bagi banyak orang, kalau tangan yang satu memegang minuman, tangan yang lain harus memegang rokok. Oleh sebab itu jauhi dulu bar atau kafe selama setidaknya dua minggu pertama setelah berhenti merokok." Sebaliknya, sering-seringlah pergi ke perpustakaan, tempat ibadah, dan tempat-tempat umum lain yang melarang orang merokok. "Orang yang berhenti merokok tidak usah bersumpah tidak akan ke bar atau ke kafe lagi, tetapi berdasarkan pengalaman kami, tempat itu mengundang risiko tinggi bagi Anda, kecuali bila Anda telah berhasil mengatasi keinginan untuk merokok."

7. Tulis surat kepada istri tercinta. Ketika ketergantungan nikotin menyerang Anda, alih-alih mengambil rokok dan korek api, angkatlah pena kemudian tulis surat kepada istri Anda yang menerangkan mengapa merokok sangat penting dalam hidup Anda, kata Robert Van de Castle, ‘ Ph.D., profesor emeritus di University of Virginia Medical Center di Charlottesville. Dalam surat itu, cobalah menerangkan mengapa Anda meneruskan kebiasaan itu walaupun tahu bahwa itu akan mengurangi umur Anda dan mungkin tidak akan dapat menyaksikan putra Anda lulus dari perguruan tinggi, menikah atau peristiwa penting lain.

1 comments: